Minggu, 19 Desember 2010



  1.BAHAN-BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Seiring perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, semakin banyak industri yang menghasilkan barang yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan kita. Mulai dari deterjen, sabun, sampo, pemutih, bahan pewangi, pembasmi serangga sampai pada bahan makanan dan bumbu masak yang kita komsumsi, hampir semuanya merupakan bahan kimia hasil industri. Diantara bahan-bahan kimia tersebut ada yang berbahaya atau bersifat racun, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, seta bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan di rumah.
A. Pengertian dan Penggolongan Bahan Kimia
1.      Pengertian Bahan Kimia
Semua yang terdapat disekitar kita merupakan “materi” dan semua materi terdiri dari bahan kimia. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan “materi” daripada “bahan kimia”.
            Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalam dau golongan, yaitu:
a.       Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam. Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
b.      Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karena ada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
2.      Penggolongan Bahan Kimia di Rumah
Berbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dirumah dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaannya yaitu :
a.       Bahan pembersih
b.      Bahan pemutih
c.       Bahan pewangi
d.      Bahan pembasmi serangga

B.  Bahan pembersih
Bahan pembersih yang sering digunakan yaitu sabun. Sabun mampu mengankat kotoran yang menepel pada kulit atau pakaian, kemudian melarutkannya dalam air. Selain sabun dikenal pula deterjen yang lebih ampuh dari sabun untuk mencuci pakaian. Kedalam deterjen ditambahkan bahan tertentu sehingga kotoran yang sudah lepas tidak menempel lagi pada cucian. Bahan pembersih yang lain misalnya pembersih lantai, pembersih kaca, dan lain-lain.
Berikut ini diuraiakan beberapa kelebihan dan kelemahan dari sabun dan deterjen:
1.      Sabun
Kelebihan sabun antara lain :
a.       Mencuci dengan baik dalam air lunak,
b.      Dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sehingga tidak membentuk buih disungai atau danau, dan
c.       Jarang menyebabkan kerusakan (alergi) kulit.
Kekurangan sabun antara lain :
a.       Sukar larut dalam air, sehingga tidak praktis digunakan dalam mesin cuci.
b.      Diendapkan oleh air sadahdan membentuk scum. Sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion kalsium dan magnesium dalam air sdah diendapkan. Selain itu scum yang terbentuk dapat menempel pada bahan cucian, seehingga pakaian menjadi kusam.
c.       Tidak dapat mencuci dalam larutan yang bersifat asam.
2.      Deterjen
Kelebihan deterjen antara lain :
a.       Deterjen tidak memiliki semua kelemahan sabun seperti diatas. Deterjen tidak mengendap dalam air sadah dan dapat bekerja dalam air yang cukup asam.
b.      Deterjen dapat dibuat dengan sifat-sifat khusus sesuai keperluan.

Kekurangan deterjen antara lain :
a.       Limbah deterjen menimbulkan buih disungai atau didanau, karena sisa deterjen tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
b.      Deterjen mengandung STTP (sodium tripolyphosphate), yaitu suatu zat aditif untuk mengatasi keasadahan dan mencegahkotoran melekat kembali ke bahan cucian (redeposisi). Akan tetapi, ternyata hal itu menimbulkan masalah, sebab fosfat merupakan nutrisi yang diperlukan tumbuhan. Akibatnya, limbah deterjen akan memacu perkembangan tumbuhan air, seperti ganggang dan eceng gondok. Ketika tumbuhan itu mati, selanjutnya diuraikan oleh bakteri. Penguraian ini membutuhkan oksigen sehingga jumlah oksigen didalam air menjadi berkurang. Akibatnya, ikan dan hewan air yang lain tidak dapat bernafas dan akhirnya mati. Selain itu Ganggang yang menutupi permukaan air dapat menghambatsinar matahari untyuk masuk kedalam air. Akibatnya, tanaman air tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga lama-kelamaan akan mati.

Selain sabun dan deterjen dalam rumah tangga bahan pembersih yang sering digunakan yaitu:
1.      Sampo
Sampo menggunakan deterjen sintesis sebagai bahan pembersihnya, misalnya senyawa natrium laurel sulfat (SLS) yang mampu mengatasi kesadahan air. Sampo untuk rambut kering, normal, atau berminyakhanya berbdeda dalam kosentrasinya (kepekatan) deterjennya. Sampo untuk ranbut berminyak mempunyai konsentrasi deterjen lebih tinggi, sedangkan untuk rambut kering konsentrasinya lebih rendah. Berbagai macam bahan tambahan seperti wangi-wangian, susu, madu, lemon, atau rtamuan lainnya sebenarnya tidak banyak berpengarug pada daya kerja sampo. Oleh karena itu penggunaan sampo sebaiknya disesuaikan dengan jenis rambut.
2.      Pembersih lantai
Bahan utama dalam pembersih lantai adalah disinfektan (pembasmi kuman). Disin fektan yang pertama digunakan dalam pembersih lantai  yaitu fenol atau asam karbolat (carbolic acid). Fenol tergolong zat yang beracun dan merusak kulit. Sekarang ini, terdapat berbagai disinfektanlain yang lebih baik, misalnya heksil resorsinol dan kresol.
3.      Pasta gigi
Bahan utama dalam pasta gigi adalah deterjen dan abrasive (Penggosok seperti amplas). Salah satu deterjen yang banyak digunakan dalam pasta gigi adalah natrium laurel sulfat. Abrasive yang ideal harus cukup keras untuk membersihkan gigi, tetapi jangan terlalu keras, sehingga tidak merusak email gigi. Abrasive yang digunakan dalam pasta gigi diantaranya adalah silica (SiO2), kalsium karbonat (CaCO3), dan baking soda. Untuk menguatkan gigi, pasta gigi sering dengan senyawa flourida, misalnya natrium flourida (NaF). Senyawa flourida pada pasta gigi dapat mengubah sebagian email gigi menjadi bahan yang lebih kuat dari pada email semula

Kegiatan 1
1.      Carilah bahan pembersih yang ada dirumahmu. Misalnya : pembersih lantai, piring dan pakaian
2.      Catatlah beberapa bahan kimia yang terdapat dalam setiap pembersih tersebut. (dapat dilihat dari label pada kemasan).










3.      Carilah imformasi mengenai fungsi/kegunaan setiap bahan kimia dalam pembersih.





4.      Masukkan hasilnya kedalam tabel seperti dibawah ini.
No
Jenis Pembersih
Bahan yang Digunakan
Fungsi Bahan yang Digunakan
1.

2.

3.


4.


5.




6.


7.
Pembersih piring

Pembersih lantai

Pembersih piring


Pembersih pakaian


Pasta gigi




Shampoo Sunsilk



Shampoo Lifeboy
Lemon

Cemara

Ekstrak jeruk nipis

Surfaktan biodegrable

Flouride
Mouthwash
Doble Microwhitener

Nutrisi Urang aring dan teh hijau

Acti clean molecules
Milk protein
Memberi aroma harum

Memberi  aroma harum

Mengangkat lemak dan minyak

Mengangkat kotoran pada pakaian

Agar gigi kuat dan sehat
Manyegarkan napas
Gigi puti bersih


Agar lambut lebih berkilau


Membersihkan secara menyeluruh

Menutrisi rambut agar tetap sehat
C.    Bahan pemutih
Pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel pada pakaian, serta dapat membunuh bakteri. Pemutih tersedia dalam bentuk larutan maupun serbuk. Pemutih juga digunakan sebagai disinfektan.
Pemutih yang beredar dipasaran, umumnya mengandung senyawa hipoklorit sebagai bahan aktifnya. Latutan pemutih mengandung senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25 % ; sedangkan serbuk pemutih mengandund senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2. Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi, klorin dapat merusak pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untuk bahan poliester, sebab lebih memberikesan kuning daripada memutihkan. 
Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif. Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat berbahaya. Misalnya, jika pemutih dicampur dengan pembersih kloset yang mengandung asam klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gas klorin dapat merusak saluran pernafasan, dan jika kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu jangan sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuna yang jelas.

D.Bahan pewangi dan pengharum
Senyawa yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya diperoleh dari alam, misalnya tananman melati dan mawar. Namun para ahli juga berupaya mendapatkan senyawa buatan (sintesis) yang lebih murah daripada yang alami.  Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.
Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah? Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinu. Berikut ini disajikan table  berbagai macam zat pewangi bahaya apabila keracunan.
Aroma
Bahan Yang di Kandung
(% Berat Bersih)
Tanda Keracunan
Jeruk , lemon
Fruity-fragrance 86-173
Limonin > 50%
kanker, peradangan pada mata dan kulit
Lavender
Lavender-fragrance 93-054
Linalool 10-50%
Gangguan pernafasan
Tomat
Tomato Oil 010
Propilin glikol > 50%
Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar
Pepermint
Spearmint oil 660
Karvon > 50%
Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit.
Musim bunga
Spring Flowers Fragrance 5975
Karbitol 10 - 50%
Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata.
Pepermint
Peppermint 501
1-Menthol 10 - 50%
Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma
Buah-buahan
Bergamont Oil 100
Linalil asetat, lomonin, linalool, 10 - 50%
Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit.
Bunga-bungaan
Bouquet Floral 3881
Benzal asetat 10 - 50%
Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk.
Kulit Kayu Manis
Cinnamon Oil 950
Sinamik Aldehid > 50%
Peradangan sistem pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.




D.    Pembasmi serangga (Insektisida)
Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk, begipun petani yang menggunakan obat pembasmi serangga untuk membunuh belalang, atau kumbang penggerek. Bahan Pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi jugabagi berbagai jenis hewan lain, bahkan bagi manusia. Adapun macam-macam obat pembasmi serangga yaitu DDT, aldrin, dieldrin, dan endrin. Meskipun demikian, obat pembasmi serangga juga berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Efek samping  obat pembasmi serangga dalam dunia pertanian  dapat merusak kesehatan karena  terutama kesehatan petani yang menggunakannya. Oleh karena itu sebaiknya diperhatikan cara pengggunaannya. DDT yang sering digunakan dirumah. Ketika  memasuki rantai makanan, ini memiliki waktu paruh hingga delapan tahun, yang berarti setengah dari dosis DDT yang terkonsumsi baru akan terdegradasi setelah delapan tahun. Ketika tercerna oleh hewan, DDT akan terakumulasi dalam jaringan lemak dan dalam hati. Karena konsentrasi DDT meningkat saat ia bergerak ke atas dalam rantai makanan, hewan predator lah yang mengalami ancaman paling berbahaya. Populasi dari bald eagle dan elang peregrine menurun drastis karena DDT menyebabkan mereka menghasilkan telur dengan cangkang yang tipis dimana telur ini tidak akan bertahan pada masa inkubasi. Singa laut di lepas pantai California akan mengalami keguguran janin setelah memakan ikan yang terkontaminasi.

Pembasmi serangga
1.      Baygon
Bahan-bahan kimia yang dikandung yaitu  transflutrin (0,04 %), Praletrin (0,04 %), Permetrin (0,10 %). Serangga yang dapat dibasmi yaitu  nyamuk. Dan berbahaya bagi hewan peliharaan.
Penggunaan yang aman :
Jauhkan dari makanan, minuman, dan anak kecil
2.      Hit
Bahan-bahan kimia yang dikandung yaitu  Propoksur (1,18%) dan d.aletrin (0,22%).  Serangga yang dapat dibasmi yaitu  nyamuk dan kecoak. Dan berbahaya bagi hewan peliharaan.
Penggunaan yang aman :
Jauhkan dari makanan, minuman, dan anak kecil. Jangan dihirup.
3.      Force magic
Bahan-bahan kimia yang dikandung yaitu  Praletrin (0,04 %), Permetrin (0,10 %). Serangga yang dapat dibasmi yaitu  Nyamuk. Dan berbahaya bagi hewan peliharaan.
Penggunaan yang aman :
Jauhkan dari makanan, minuman, dan anak kecil
4.Soffell
Bahan-bahan kimia yang dikandung yaitu  Diethilfoluamida (13 %). Serangga yang dapat dibasmi yaitu  Nyamuk. Tidak  berbahaya bagi hewan peliharaan.
Penggunaan yang aman :
Jauhkan dari makanan, minuman, dan anak kecil 6 tahun kebawah. Jangan dioleskan pada selaput lender (mata) dan luka.

E.     Efek samping Penggunaan Bahan Kimia Rumah Tangga
Penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan pertanian ternyata dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Dampak tersebut dapat berupa pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan.
Apa saja bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan ? Seperti yang telah disebutkan diatas, bahan kimia terdapat dalam produk pemutih pakaian, deterjen, pewangi, pembersih lantai, insektisida, dan lain-lain. Bahan-bahan kimia tertsebut dapat berbahaya bagi lingkungan dan juga pemakainya
Bagaimana bahan kimia berbahaya bagi lingkungan? Perhatikan lingkungan disekitar kita. Orang biasanya membuang limbah lansung ke sistem air, seperti selokan, sungai dan danau. Dari kegiatan mencuci misalnya, orang membuang sisa deterjen lansung ke sistem air. Dampak dari hal tersebut telah diuraikan diatas.


Bagaimana cara mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia? Penggunaan bahan kimia tidak dapat dihindari karena sebagian bahan kimia sangat menunjang kehidupan kita. Namun, penggunaan bahan kimia secara tidak tepat bisa berdampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Untuk mencegah dampak negatif tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui yaitu sebagai berikut :
*      Selalu membaca label pada kemasan. Pada label biasanya terdapat petunjuk penggunaan produk secara aman, komposisi bahan-bahan kimia yang ada didalamnya, serta pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika terjadi kesalahan penggunaan.
*      Menggunakan bahan/produk kimia secara wajar dan sesuai kebutuhan. Misalnya,ketika kita ingin membunuh seekor kecoa, kita cukup menyemprotkan satu atau dua kali obat anti kecoa. Kita tidak perlu menghabiskan satu kaleng obat anti kecoa.
*      Menggunakan bahan/produk kimia yang muda terurai sehingga tidak mencemari lingkungan. Penggunaan deterjen yang mudah terurai (biodegradable) akan mengurangi pencemaran sistem air
*      Menyimpan produk-produk yang mengandung bahan kimia di tempat yang aman. Sebagai contoh, menyimpan cairan pembersih lantai dan obat nyamuk semprot ditempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak.
*      Tidak membuang sisa-sisa bahan kimia secara sembarangan, karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar